Jumat, 03 Februari 2012

Ariel (Nazril Irham) siap datang kembali sahabat !

Ariel (Nazril Irham) siap datang kembali sahabat !

oleh Louthpayie Kekuatanku Sahabatku pada 2 Februari 2011 pukul 18:59
Kini hari-hari terasa berat, terasa sakit menepakkan setiap langkah hembusan nafas ini.
Terlalu, sunggu perih keadaan batin ini, menyiksa semua darah yang mengalir.
Menitipkan luka yang mendalam dihati yang tlah menepis.
Hanya diam bukan berarti salah, sekedar untuk tidak menambah masalah.

Secerah pagi, seindah embun, bahkan sejuknya angin dipantaipun menghitam.
Tapi, bisa tabah bahkan masih bisa tersenyum walau harus menangis adanya. Berlarut-larut dalam kesedihan pasti terjadi, tapi pinta semua ingin terhenti saja, tidak berlama-lama.
Semoga angin musim gugur ini cepat bersemi lagi seperti dulu kala.

Sedikit bercerita untuk negara Indonesia tercint♥ ini.
Hukum negeri ini lucu.Hukum keadilan lemah, terbukti tikus-tikus kantor masih berkeliaran.
Juga buat Ormas-ormas ISLAM di Bandung, apakah tindakannya benar ?
Apakah patut untuk ditiru ?
Tentu tidak.
Apakah kalian merasa paling suci ?
Dengan menghujat-hujat orang, apakah pantas buat tuntunan yang menonton ?
Anarkis, penghinaan, penghujatan dan kekerasan !
Aku rasa perbuatan ini tidak baik untuk dijadikan turutan mendatang.
Sahabat.
Kita tak perlu pakai cara kekerasan, hujatan untuk melawan mereka.
Karna tak ada bedanya sama mereka.
Tak perlu dengar kata mereka teruslah berjalan.

Ingat !
Masalah lain masih banyak lebih merugikan negara ini, yang menjadi negara miskin.
Apakah tidak tau para penegak hukum ?
Hakim ceroboh, baru pertama seaneh ini.
Sepertinya aneh, masalah pribadi dibesar-besarin, masalah kuroptor dikemanain, sungguh terbalik.
Mungkin besok sudah kiamat, kenapa bisa aku mengatakan seperti ini ?


Jika aku dipanggil untuk berhadapan dengan pak hakim, mungkin aku akan kesana menjelaskan tentang hati ini.
Aku akui, aku memang masih terlalu muda untuk mengartikan masalah hukum.
Tapi aku tau bahwa ini tidak adil. Coba pikir dengan otak waras, terlalu bodoh kalau dia seorang penyebar aibnya sendiri, mungkin dia sudah gila.

Semua orang tau dia memang salah, tapi mana mungkin dia menghambur-hamburkan salahnya.
Hari-hari berganti 7 bulan lamanya disana, tidak ada yang enak diceritanya, hanya dia sendiri memahaminya.

Langit tak akan mendengar.
Kaki dikepala, kepala dikaki, tidak ada yang sempurna, ku akui semua pernah salah, kalian juga Terpikirkan vonisnya, 3,5 tahun dan denda 25O juta.
Separuh nafas-nafas kekasihnya, sahabatnya, nafas sesak sakit mendengarnya, shock berat.
Air mata ?
Tentu tak asing lagu menetes kebawah.
Tangisan, jeritan, air mata tak terhitung banyaknya mengalir dipipi sahabatnya.
Penilaian, sebagian cuman sebentar, bagiku cukup lama, akan agak tua dia kalau nantinya bebas, tak masalah.
Setengah, yakin antara tidak yakin, tapi berharap terbaik buat dia, buat semua.

Jangan berkata "biarkan aku yang sedih, sakit, nanggung semua tapi dia bebas" jangan berlebihan.
Tetapi tetaplah dan slalu menunggu, walau seribu tahun lamanya, tetap mendengarkan lagu-lagunya.

Ingatlah jasa-jasa dia, dia sebagian pahlawan di negeri ini.
Buktinya karya dia sampai-sampai direplikain dan ditempatkan dimesium Indonesia.
Tidak mudah untuk mecapai prestasi seperti itu.

Katakan dengan indah dengan terluka, rasa yang dingin.
Mengharapkan hujan bawa tangisan itu, balutkan perih.
Juga nada-nada yang hilang, mampukah masih melawan dunia.
Malam begini, malam tetap begini, entah mengapa bintang enggan kembali.
Mungkin nanti kembali tanpa tangisan yang dulu lagi.
Akankah tinggalkan cerita tentang kita, akan tiada lagi kini tawamu untuk sekarang.
Pagi yang cerah tlah siap akan datang kembali sahabat-sahabatku.



[Ufick_Louthpayie] [1 Pebruari 2O11].

#note [jika menghadapi dgn iklas, maka semua terasa gampang, kurungan 3,5thn jd terasa cepat, semoga bisa] !!!
· · Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar